Beranda | Artikel
Kemuliaan Wanita Dalam Islam
Rabu, 30 Januari 2019

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Kemuliaan Wanita Dalam Islam adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Risalah Penting Untuk Muslimah, sebuah kitab buah karya Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr Hafidzahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada 25 Rabbi’ul Tsani 1440 H / 02 Januari 2019 M.

Muroja’ah Kajian Risalah Penting Untuk Muslimah Bab 1 – Bab 3

Bab 1 – Pokok-Pokok Penting

Pokok-pokok penting yang sudah kita pelajari ada sekitar enam pokok. Yaitu:

  • Hendaknya seorang hamba meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa hukum yang paling terbaik, yang paling lurus, paling sempurna, paling bagus, adalah hukum yang dibuat oleh Allah Rabbul ‘Alamin.
  • Seorang hamba hendaknya mengetahui bahwasanya kebahagiaan seseorang erat kaitanya dengan ketaatan dia kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semakin dia taat, semakin dia bahagia.
  • Seorang muslim baik laki-laki ataupun perempuan harus berhati-hati. Karena di sekitarnya ada musuh-musuh yang ingin menyimpangkannya dari jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  • Segala petunjuk kebaikan, segala petunjuk untuk selalu dijalan yang lurus, ada ditangan Allah. Maka mintalah selalu petunjuk tersebut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  • Hendaknya dalam fikiran seorang muslim, senantiasa bercita-cita agar mulia disisi Allah. Tekadnya yang paling bulat, yang paling kuat, yang paling tinggi, selama dia hidup di dunia ini adalah dia senantiasa ingin menjadi orang yang mulia disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  • Hendaknya seorang wanita belajar ilmu agama yang dengannya dia mengetahui hukum-hukum, batasan-batasan bagaimana dia hidup di dunia ini.

Bab 2 – Siapa Itu Wanita

Penulis menjelaskan tentang dari manakah wanita diciptakan. Maka sebagai seorang muslim kita meyakini bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk seorang lelaki.

Ini menunjukkan bahwa Hawa adalah istri Nabi Adam ‘Alaihissalam yang telah diciptakan dari Nabi Adam ‘Alaihissalam. Kemudian dari situlah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengembangbiakkan populasi manusia ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian menjadikan Hawa melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan yang begitu banyak. Dari situlah perempuan.

Kemudian penulis menyebutkan hadits Rasul. Bahwa perempuan tersebut diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk paling kiri yang paling atas. Apabila seorang lelaki berusaha untuk meluruskannya, maka berarti dia akan mematahkannya. Jadi biarkan dia diatas kebengkokannya dan nikmatilah kebengkokan perempuan tersebut. Hadits ini juga menunjukkan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk Adam ‘Alaihissalam.

Didalam bab ini, penulis juga menjelaskan tentang bahwa para lelaki adalah pemimpin bagi para perempuan. Maka jangan sampai terbalik.
Itu bab yang kedua didalam risalah yang pertama yang sudah kita pelajari.

Bab 3 – Apa hakikat pemuliaan manusia?

Disini Syaikh menjelaskan tentang pemuliaan terhadap manusia baik secara umum ataupun secara khusus. Semua manusia, kafirnya, muslimnya, dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam surah Al-Isra’ ayat 70. Allah memuliakan seluruh anak Adam dengan memberikan seluruh apa saja yang diperlukan oleh anak Adam, dengan menundukkan seluruh apa saja yang diperlukan oleh anak Adam. Tetapi jenis pemulihannya umum dan didapati oleh seluruh manusia. Baik laki-laki maupun perempuan, muslim, muslimah, kafir, semuanya dapat pemuliaan dari Allah.

Tetapi yang lebih utama adalah pemuliaan yang khusus. Yaitu pemuliaan dengan hidayah, pemuliaan dengan iman, dengan Islam, dengan Ihsan, pemuliaan dengan petunjuk untuk melaksanakan agama Islam. Ini pemuliaan khusus yang tidak diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali kepada hamba-hambaNya yang beriman.

Makanya seorang muslim senantiasa berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dunia sebagaimana dia juga meminta kepada Allah agar dimudahkan di akhirat. Itu bab yang ketiga.

Kajian Bab 4 Tentang Kemuliaan Wanita Didalam Islam

Islam sangat menjaga wanita. Maka dari itu syariat Islam menjaga wanita Muslimah. Menjaga kesuciannya, kemuliaannya, kebahagiaannya, dijaga oleh agama Islam.

Islam dengan syariatnya menjadi sarana agar kau Muslimah bahagia, mulia, terhormat. Kemudian penulis menyebutkan perkataan Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah, tidak diragukan lagi bahwa menempatkan para peremapuan dan bercampur dengan laki-laki adalah pokok segala musibah, bala dan kerusakan.

Ini disebutkan oleh penulis ketika beliau sedang menjelaskan bahwasanya Islam menjaga kemuliaan bagi wanita. Maka dari itu salah satu penjagaan Islam terhadap kemuliaan wanita adalah Islam mengharamkan bercampurnya laki-laki dengan perempuan tanpa ada hijab. Bahkan Imam Ibnul Qayyim mengatakan bahwa dia adalah sumber seluruh keburukan dan musibah.

Dan bercampurnya laki-laki dan perempuan tanpa hijab yang disebut dengan ikhtilat adalah termasuk sebab yang paling terbesar turunnya siksa-siksa yang merata di dunia. Karena dengan adanya percampuran laki-laki dan perempuan, maka rentan terjadinya zina.

Dan kalau sudah terjadinya zina, maka yang ada adalah musibah yang merata. Sebagaimana bahwa bercampurnya laki-laki dan perempuan tanpa hijab termasuk dari sebab rusaknya keadaan-keadaan orang-orang yang khusus dan keadaan secara umum.

Kemudian Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa bercampurnya laki-laki dan perempuan tanpa ada hijab adalah penyebab banyaknya terjadinya perbuatan fahisyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani Rahimahullah, sebuah ucapan yang diucapkan menunjukkan kepada perbuatan zina atau semua mukadimah yang menghantarkan kepada perbuatan zina. Baik itu bercumbu, bermesraan, berpelukan ataupun berpacaran, ini semua akibat bercampurnya laki-laki dan perempuan.

Zina adalah termasuk dari sebab kebinasaan yang merata dan penyakit-penyakit yang mewabah terus menerus berlangsung. Seperti misalnya aids, juga penyakit-penyakit lainnya.

Penyebab terbesar perbuatan zina adalah ikhtilat (bercampurnya laki-laki dan perempuan tanpa ada hijab). Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari ‘Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anhuma:

 لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا

“Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha’un dan kelaparan yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka.” (HR. Ibnu Majah)

Maka Islam sangat menjaga kesucian Muslimah dengan cara mengharamkan bercampurnya laki-laki dan perempuan tanpa ada hijab.

Simak pada menit ke – 20:05

Download mp3 Kajian Tentang Kemuliaan Wanita Dalam Islam – Risalah Penting Untuk Muslimah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/46518-kemuliaan-wanita-dalam-islam/